Penyuluhan dan Demoplot Aquaponik

Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso merupakan daerah yang berbatasan dengan Desa Bocek, Desa Ngijo, Desa Pendem, Desa Donowarih. Saat ini tercatat bahwa Desa Ampeldento memiliki 31 RT dan 7 RW. Desa Ampeldento mempunyai sejumlah kelompok PKK yang masih aktif yakni Kelompok Tim Penggerak PKK RW. 06 dan Tim Penggerak PKK RW. 01 yang beranggotakan semua ibu-ibu di wilayah Dusun Karangploso. Berdasarkan dari besarnya jumlah penduduk desa tersebut perlu adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Salah satu kegiatan diantaranya melalui kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Secara mendasar permasalahan yang dihadapi masyarakat desa tersebut saat ini yakni kurangnya partisispasi masyarakat pada kegiatan PKK, peningkatan gizi keluarga prasejahtera, dan minimnya pemanfaatan lahan sempit perkotaan. Sehingga melalui kegiatan PKM ini akan menwarkan solusi dari permasalahan tersebut meliputi sosialisasi dan demoplot beserta bantuan perangkat sistem budidaya akuaponik. Akuaponik merupakan sistem budidaya ganda antara sayuran dan budidaya ikan dengan satu waktu bersama. Kelebihan sistem budidaya tersebut yaitu tidak memerlukan pupuk tanaman karena zat hara yang dibutuhkan tanaman berasal aliran air dekomposisi sisa metabolisme ikan dan sisa pakan di bak penyaring. Selanjutnya, kualitas air selalu dalam kondisi yang optimal karena mengalami proses penyaringan di bak hidroponik untuk tanaman sayuran dan hal tersebut menunjang pertumbuhan ikan yang terdapat didalamnya. Saat awal di perkenalkan ke ketua Tim penggerak PKK RW 06 dan Tim penggerak PKK RW 01 yaitu Ibu Ida Kusnumawati dan Hj Artini Rony Wibowo merespon sangat positif dan berharap besar kegiatan ini bisa dilaksanakan di Desa Ampeldento. Metode yang akan diterapkan pada kegiatan PKM ini meliputi; 1). Pemberian pemahan kepada tokoh masyarakat dan khalayak masyarakat sasaran terutama mitra kegiatan PKM, 2). Penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan tentang implementasi sistem budidaya akuaponik yang tepat guna, 3). Praktek / penerapan secara langsung tentang sistem budidaya akuaponik, diantaranya perakitan rancang bangun alat akuaponik, setting alat dan bak, persiapan air dan pemantauan kualitas air, penebaran benih ikan, penanaman benih sayuran, dan pemeliharaan ikan dan sayuran secara bersama 4). Evaluasi untuk memonitor keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan PKM. 5). Mengevaluasi dampak kegiatan secara langsung terhadap peningkatan konsumsi ikan dan sayuran, dan dampak terhadap perekonomian keluarga melalui produksi ikan dan sayuran. Kegiatan budidaya ini diharapkan akan dapat diterapkan oleh masyarakat luas di Desa Ampeldento dan desa lainnya di Kota Malang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *